Minggu, 28 Februari 2016
Rabu, 03 Februari 2016
Kawah Ilalang Bondowoso
Halo para pecinta traveling. Perkenalkan nama saya Dhany, perjalanan kali ini ditemani rekan saya erik.
Untuk kesempatan kali ini saya mau menceritakan perjalanan kami menuju kawah ilalang yang ada di kecamatan sempol kabupaten Bondowoso.
Sebenarnya ini bukan kawah ilalang utama, kawah ilalang yang utama belum tumbuh sempurna dan kawah ini tepat berada disebelah kawah ilalang yang utama.
Untuk menuju ketempat ini sangatlah mudah, bagi anda yang dari jember, surabaya atau kota lain yang ambil start dari alun alun kota bondowoso bisa melewati jalan PB sudirman lurus ke arah situbondo sampai di kecamatan tapen tepatnya garduatak akan ada pertigaan kemudian ambil jalan yang sebelah kanan(satu arah ke kawah ijen via bondowoso), tenang ada papan penunjuk jalan.
nah kalau ambil dari arah situbondo anda bisa langusng ke arah bondowoso melewati kecamatan prajekan, kecamatan klabang dan kecamatan tapen. Sampai di pom tapen kira kira 200 meter akan ada pertigaan namanya garduatak.
Dari garduatak mengikuti jalan kawah ijen, karena kawah ilalang ini satu jalan menuju kawah ijen. kita akan melewati hutan yang sangat dingin, jangan lupa bawa jaket supaya badan lita tidak kedinginan. Kemudian kita akan melewati pos pemeriksaan dari pos pemeriksaan kita akan disuguhkan panorama alam yang sangat indah untuk kita nikmati, perkebunan kopi akan menemani perjalanan kita. kemudian kita akan melewati perkampungan watucapil dan pelalangan , tidak jauh dari perkampungan ( kira kira 1KM) ada pertigaan dan ambil arah ke kawah wurung(sesuai papan penujuk jalan), karena kawah ilalang ini satu jalan dengan kawah wurung, sampai dihutan pinus ambil ke arah kiri mengikuti jalan yang bertanah, nah ditengah tengah perjalanan nih kalau lagi beruntung kita akan dsambut dengan lutung lutung disekitar. jalannya lumayan berpasir dan licin, sampai ditempat parkir kita lanjutkan dengan berjalan kaki kira kira 15 menit ( yaah sambil olahraga aja kali yaa hahaha ).
ini niiih yang harus kita lewati dengan berjalan kaki
nah dari bukit kita agak turun lagi ke KAWAH ILALANG. ini niih penampakannya
Nah itulah sekilas perjalan kami...
Lukisan tuhan tidak akan pernah habis untuk kita nikmati dengan cara kita masing amsing.
Alam akan mengajarkan kita untuk selalau bersyukur atas apa yang ada pada diri kita.
Jaga terus alam kita...
Tetap semangat dan selalau optimis untuk explore terus keindahan kota kita ini.
Sampai jumpa di trip berikutnya....
Sabtu, 30 Januari 2016
trip 3 tujuan situs jati tamban, situs jatisari, situs glingseran dan goa arak arak
Masih berjumpa lagi bersama kami dari komonitas jejak petualang bondowoso (JPB) di trip 3 tujuan situs
jati tamban, situs jati sari, situs glingseran dan goa arak arak.
Mau tau perjalanan kami...?
Kami awali dari start yaitu masjid nazir al zaabi yang berada didesa pejaten utara pom tenggarang, start pukul 70:00 wib, dari start yang sudah ditentukan waktunya agak molor 30 menit. Karena da beberapa teman kami yang masih dalam perjalanan, waktu menunjukkan pukul 07:30 wib kami putuskan berangkat menuju situs yang pertama yaitu situs jati tamban dengan anggota 25 orang dari berbagai kalangan, ada yang sudah bekerja, pelajar, mahasiswa dan yang sudah berkeluarga.
Untuk menuju kesitus jati tamban sangatlah mudah yaitu mengikuti ruas jalan yang menuju ke wringin arak arak atau surabaya. Saran kami supaya berhati hati karena kondisi jalan yang berbelok belok, sesudah amalan akan ada pertigaan ambil jalan kanan untuk menuju kesitus jati tamban, sudah ada papan penunjuk jalan tinggal mengikuti saja. Dari papan penunjuk jalan kira kira 200 meter untuk sampai ke situs jati tamban. Situs ini berada di lahan warga sekitar.
Kemudian kami melanjutkan perjalanan kami menuju situs jati sari, dari situs jati tamban kita kembali ke jalan raya, kira kira 300 meter dari situs jati tamban akan ada pertigaan, ambil jalan kiri untuk menuju kesitus jatisari, dari pertigaan lurus kearah barat kemusian ambil jalan yang kiri untuk menuju situs jati sari. Dipinggir jalan ada papan penunjuk jalan untuk menuju ke situs jatisari.
foto dirumah warga
Inilah situs jatisari atau situs batu kenong,
foto bersama
Sesudah dari situs jatisari kami melanjutkan perjalan kami kesitus glingseran, situs glingseran ini berada satu jalan dengan situs jati sari, dari situs jati sari lurus kearah barat untuk menuju ke situs glingseran, kira kira 2 km dari situs jati sari. Situs ini berada di lahan milik warga dan situs glingseran ini merupakan situs terbanyakdari situs jati tamban dan situs jati sari. Untuk menuju ketempat ini tidak bisa dilalui menggunakan sepeda, parkir sepeda dirumah warga supaya lebih aman. Dari tempat parkir kita harus treking sekitar 100 meter melewati jalan setapak.
foto bersama
Kemudian kami menuju ke tujuan terakhir yaitu goa arak arak, untuk menuju ke goa ini sangat mudah karena goa ini berada dalam satu kawasan dengan pemandangan arak arak. Goa ini berada disebelah barat dari pemandangan arak arak, untuk menuju ke goa ini memerlukan konsentrasi penuh, karena melewati tebing yang sangat dalam. Dan kondisi jalan yang berpasir.
Itulah perjalanan kami di trip 3 semoga bisa bermanfaat untuk semua kalangan.
Jaga terus alam kita untuk masa depan anak cucu kita.
Sampai berjumpa di trip 4...
Salam silodaritas...
Trip #1 Air Terjun Sekandeng, Air Terjun Bujuk dan Air Terjun Pelangi Selopesan Bondowoso
Ini merupakan trip pertama kami. kami awali trip ini ke Air Terjun Sekandeng, Air Terjun Bujuk dan Air Terjun Pelangi SelopesanKabupaten Bondowoso. Untuk trip kali ini kami mulai dari masjid sumbergading dan berangkat pukul 7 WIB dengan total yang ikut 12 orang, yaitu Dhany (saya sendiri hehehe) taufiqi, ayu, firli, ayik, bagas, eka, agung, dila, syaifur, sukron dan andre.
Untuk sampai ke trip 1 membutuhkan tenaga extra, karena jalannya rusak parah.
Saya awali dari start masjid sumber gading mengikuti jalan kawah ijen, dengan kondisi jalan dari masjid sumber gading yang mulus sampai desa keluncing. Dari pertigaan desa keluncing ambil jalan kiri lurus, kemudian turunan dan jalan berbatu, harus hati hati ya kawan bisa bisa jatuh. Sesudah melewati jalan berbatu kita akan melewati jalan yang berdebu, untung saja kami membawa masker untuk menghambat debu masuk kepernafasan, kemudian akan ada perkampungan warga namanya desa sukosawah, masyarakatnya ramah ramah kok. Perjalanan berlanjut melewati perkebunan kopi dan jalan ber’abu, membuat kami seakan memakai bedak mustika ratu hahahaha.... sampai di parkiran kita akan treking sejauh 1 km untuk menuju air terjun, kemudian melewati perkebunan kopi milik warga sampai sampai kami mau di kejar anjing untung saja anjingnya tidak mengejar.
Nah ini foto kami pas waktu turun.
Ini dia tujuan kami air terjun sekandeng, air terjun ini lumayan tinggi, airnya sangat jernih dan dingin pula dan juga lumayan tinggi
kemudian kami bergeser ke arah timur tidak terlalu jauh dari air terjun sekandeng, ada air terjun yang mungil juga, kami kasih nama air terjun anakan sekandeng ini dia...
kalau ini foto bersama kami disekitaran air terjun, kami kasih nama tanjakan cinta versi JPB.
Foto pas mau naik
Kalau ini namanya air terjun bujuk, deangan karakteristik air yang sangat bening dan seperti kaca, dan air terjun ini berada dalam satu kawasan dengan air terjun sekandeng dan anakan air terjun sekandeng. Air terjun ini berada diatas air terjun yang pertama.
Kemudian kami beranjak kembali keperkampungan yang pertama yaitu desa sukosawah. Dari desa sukosawah ada air terjun tersembunyi namanya air terjun selopesan atau air terjun pelangi, karena di atas jm 11 pelanginyasering muncul kalau kondisi cuacanya sangat cerah. Karakteristik air terjun ini sangat tinggi, mempunyai pelangi di waktu cuaca cerah dan air terjun ini sangat asri.
Inilah gambar air terjun pelangi selopesan
Kemudian kami kembali lagi ke start pertama untuk doa dan absen.
Lelah yang melekat di badan terbanyar sudah dengan keindahan alam yang sangat menakjubkan. Indahnya ciptaan tuhan seakan tiada habisnya untuk terus kita nikmati.
Ikuti perjalanan kami berikutnya bersama (JPB) di trip ke dua
Sampai jumpa di trip 2.
Salam solidaritas dari kami...
Senin, 25 Januari 2016
Air Terjun Bondowoso ( air terjun dua mata air dan air terjun tebing tinggi )
Assalamualaikum ..
Hai genk, salam kenal dari aku ya, aku ayu. Sebagai perkenalan nih, aku mau ajak kalian jalan jalan. Mau ga?? Mau kan? Mau dong pastinya tapi jalan jalan kali ini dalam bentuk cerita dulu ya genk. Hehehe ( kapan kapan ngetrip bareng lah yaa).
kita trip kesini niiih
ini aku, @ayu_faras
Ini kisah perjalanan aku kali ini ( hahaha kisah tapi bukan dongeng ya) bareng teman-teman gokil Fuji, Taufiq,Erik dan Dhany. Awalnya aku ga ada rencana trip kemana mana tapi diajak fuji, jadi yaaa aku ikut deh.
Trip was began, janjian berangkat jam 10 pagi tapi apa daya mereka yang ngajak malah telat jemput 30 menit jadi yaa berangkat dari rumahku jam 10.30 WIB menuju rumah dhany yang ada di sumberwringin. Setibanya di rumah dhany kami duduk duduk sebentar ( 10 menitan ) lalu setelah itu langsung berangkat menggunakan si kuda besi.
You know what?? Jalan yang menuju ke air terjun ini bisa dibilang susah tapi susah bangett. Hehehe kenapa dibilang susah, karena kondisi jalan yang “sedih kalau diucapkan”. Intinya nih genk, harus extra hati hati pake banget ( ada yang hampir jatuh juga ). 500 meter pertama jalanan masih beraspal, kira kira 2 Km selanjutnya jalanan berupa batu batu tak rata(nonjol sana sini) campur tanah merah lengkap dengan sedikit air. (kebayang dong gimana dilemanya kita, lewat tanah licin, lewat batu badan remek. Heheh ). Alhamdulillah jalan bebatuan sudah kami lewat, tapi nih genk ternyata badai belum berlalu, tau ga sisa jalannya kayak apa? Tanah genk, pure tanah dan itu turunan. Semangaaat kawans, badai pasti berlalu.
Sampailah kita ditempat parkir sikuda besi, dari parkiran itu kita jalan kaki menyusuri hutan, sungai,lembah dan bukit. Tujuan pertama kita ke air terjun dua mata air ( katanya sih air terjun ini berasal dari dua sumber mata air). Untuk menuju air terjun ini tidak dengan mudah bisa sampai, setelah menuruni bukit, kita harus menyusuri sungai sepanjang kurang lebih 300 meter dan saya sempat terjatuh disungai dan basah kuyup. Ini nih penampakan air terjun dua mata air
Selepas dari air terjun ini, kami melanjutkan perjalanan ke air terjun selanjutnya yaitu air terjun tebing tinggi ( meski tebingnya ga begitu tinggi sih), ternyata genk disini itu sudah mulai gerimis, si taufiq berencana mendirikan tenda untuk berteduh tapi karena lokasi yang tidak memadai kami sepakat tidak berlama lama di air terjun yang ini dan batal mendirikan tenda.
Diperjalanan pulang, si taufiq mengalami masalah, sendalnya rusak genk yang mengharuskan dia pulang tanpa alas kaki hingga kakinya terluka sedikit, tidak parah namun memberikan bekas.kami tiba di rumah dhany jam 16.15 WIB dengan kondisi basah. Karena sepanjang perjalanan hujan.
Ini ceritaku, mana ceritamu genk??
here we are (air terjun dua mata air)
@ayu_faras
ini Dhany
ini @errikire
ini @fuji_jaya
ini Taufiq
and the last one are JPB
ini perjalanan kami dari awal sampai tujuan. check this out!!!
Langganan:
Postingan (Atom)